96Trendy Banget Motif Seni Tekstil Batik Jawa Tengah Kreatif Deh untuk memberikan inpirasi terbaik saat ini untuk Batik Art Pattern yang sedang anda cari dan anda idamkan Perjumpaan masyarakat Pekalongan, Jawa Tengah, dengan berbagai bangsa seperti Cina, Belanda, Arab, India, Melayu, dan Jepang pada masa lalu telah mewarnai dinamika pada motif
- Segala jenis bahan tekstil yang dirajut ataupun ditenun menjadi peralatan serbaguna merupakan bentuk kerajinan tapestri. Banyak peralatan rumah tangga merupakan hasil kerajinan tapestri. Misalnya, karpet, permadani, hingga hiasan dinding. Kerajinan tapestri diperkirakan sudah muncul sejak 500 tahun sebelum masehi, khususnya di daerah Mesopotamia dan Mesir. Selanjutnya, tapestri menyebar ke Eropa dan Asia, terutama India, Turki, dan Cina. Di Indonesia sendiri, tapestri atau proses menenun merupakan bagian dari adat dan kebiasaan masyarakat. Salah satu hasil kerajinan tapestri yang mendunia kain batik tenun. UNESCO menetapkan pada 2009 bahwa batik adalah warisan budaya takbenda atau intangible cultural heritage ICH asli khas Indonesia. Pengertian Kerajinan Tapestri Secara bahasa, tapestri berasal dari bahasa Perancis yaitu "tapiesserie" yang artinya penutup lantai. Adapun kata lain dari tapestri adalah perajutan atau penenunan. Di masa silam, orang-orang merajut dan menenun bahan tekstil secara tradisional hingga menjadi hasil kerajinan serbaguna. Proses penenunan itu dikerjakan sambil duduk di permukaan lantai. Jadi, pengertian tapestri adalah seni membuat karya tekstil dengan cara menenun benang, serat, rotan dan bahan tekstil lainnya sehingga memiliki unsur keindahan dan nilai dan Alat Pembuatan Kerajinan Tapestri Ada setidaknya 2 jenis bahan yang digunakan dalam kerajinan tapestri. Berikut ini bahan pembuatan kerajinan tapestri, sebagaimana dikutip dari buku Prakarya 2017 terbitan kemdikbud Benang katun atau nilon tipis untuk lungsi Benang tebal untuk pakan. Adapun alat yang biasa digunakan dalam menenun atau merajut membuat kerajinan tapestri adalah sebagai berikut Kayu spanram yang diberi paku untuk benang lungsi Batang kayu Gunting Sisir. Sebagai salah satu bahan kerajinan tapestri, benang lungsi adalah benang tenun yang disusun sejajar dan tidak bergerak. Biasanya, benang lungsi ditempatkan memanjang dan terikat di kedua ujungnya. Sementara itu, benang pakan adalah benang yang dimasukkan melintang pada benang lungsi. Dalam tapestri tradisional, benang pakan digerakkan oleh tangan dan diselipkan di sela-sela benang lungsi. Lumrahnya, benang pakan akan digulung. Kemudian, gulungan ini digerakkan di antara benang pakan yang dapat dinaik-turunkan. Alat tapestri berupa batang kayu dibikin menyerupai sumpit sebagai pengikat benang pakan yang digerakkan. Benang pakan ini biasanya dijadikan sebagai bahan pembuat warna atau motif terstruktur pada kerajinan tapestri. Ketika proses penenunan dilakukan, pengrajin akan menggunakan sisir untuk merapikan dan memadatkan bahan yang ditenun itu. Gunting digunakan sebagai alat pemotong sisa benang atau bahan tekstil lain yang tak terpakai. Di Indonesia, proses pembuatan kerajinan tapestri kerap menggunakan alat tenun seperti gedogan ataupun ATBM Alat Tenun Bukan Mesin. Prinsip kerja Alat Tenun Bukan Mesin tidak berbeda seperti yang disebutkan di atas. - Pendidikan Kontributor Abdul HadiPenulis Abdul HadiEditor Addi M Idhom
KerajinanTekstil Tradisional Selain Sebagai Hiasan Juga Berfungsi Melambangkan Hal Tertentu Yang Be / 13 Contoh Kerajinan Tekstil Tradisional Modern Produk - Contohnya tapestri, tenun, dan batik yang dibuat dengan motif simbolik.
Juni 13, 2022 Pelajaran Prakarya Proses produksi kerajinan tekstil teknik tapestri, meliputi alat-alat yang dibutuhkan, bahan yang perlu disiapkan dan langkah-langkah cara pembuatannya. Selain teknik pembuatan kerajinan tekstil tapestri, akan dijelaskan juga proses produksi batik, sulam dan jahit aplikasi. Para ahli antropologi menyatakan bahwa kegiatan menenun sudah ada sejak 500 SM, terutama di daerah Mesopotamia dan Mesir. Selanjutnya menyebar ke Eropa dan Asia, terutama India, Turki, dan China. Oleh sebab itu, wilayah itu sejak dahulu telah dikenal sebagai penghasil permadani yang mendunia, baik dikerjakan dengan manual keterampilan tangan maupun dengan mesin. Contoh Kerajinan Hiasan Teknik Tapestri Saat kita menjelajah Indonesia, terungkap banyak kekayaan tenun menenun, dengan aneka ragam teknik dan prosesnya, serta ragam hiasnya yang beraneka yang menggunakan alat tenun seperti gedogan ataupun ATBM Alat Tenun Bukan Mesin, dalam pembuatan hiasan tenun serat ini pun mengikuti kebiasaan dalam pembuatan tenun pada umumnya. Baca Juga Tujuan Kerajinan Tekstil Sebagai Fungsi Hias dan Penjelasannya Proses Persiapan Bahan Produksi Kerajinan Teknik Tapestri Berikut ini beberapa bahan yang wajib Anda siapkan, antara lain Pertama, benang tipis untuk lungsi. Bisa berupa benang katun atau nyilon tipis. Kedua yaitu benang tebal untuk pakan, dapat berupa benang katung atau nyilon tebal. Alat Pembuatan Hiasan Tapestri 1. Kayu Spanram Alat pertama yang harus disiapkan alah kayu spanram yang diberi paku untuk benang lungsi. Spanram digunakan untuk mengaitkan benang lungsi dan jalinan pakan yang membentuk corak atau motif tenunan. Spanram dapat dibuat dengan bahan kayu yang salah satu sisi yang berhadapan diberikan paku dengan ukuran 1 cm antar pakunya. 2. Batang Kayu Selain kayu spanram, diperlukan juga batang kayu yang berbentuk menyerupai sumpit sebagai pengikat benang pakan yang berjalan. Dalam tenun atau anyam memiliki dua susunan benang yaitu benang lungsi yang dirakit sebagai dasar bidang tenunan atau anyaman, dan pakan sebagai pembuat warna atau motif terstruktur. 3. Gunting Alat ketiga yaitu Gunting yang dapat digunakan untuk memotong sisa benang dan bahan-bahan yang lebih dan tidak terpakai lagi. 4. Sisir Sisir juga wajib dipersiapkan dalam proses pembuatan hiasan tapestri. Sisir digunakan untuk merapatkan benang-benang yang sudah ditenun sampai mendapatkan kerapatan yang baik. Langkah-Langkah Proses Pembuatan Kerajinan Teknik Tapestri Pada tahap proses pembuatan kali ini, disajikan pembuatan hiasan tenun serat sederhana. Berikut ini tahapannya Pembuatan lungsi pada pemidangan tenun Memasukkan benang pakan pada lungsi Mengganti warna pakan sesuai motif yang diinginkan Jika ingin menggunakan teknik ria, caranya demikian Hiasan tenun serat hasil jadi setelah dilepas dari pemidangan Hiasan tenun serat bentuk lain. Baca Juga Proses Pembuatan Tapestri Langkah-Langkah dan Tahapannya
Maudijawab kurang dari 3 menit? Coba roboguru plus!. 101. 1 Jelaskan fungsi kerajinan tekstil beserta contohnya? Selamat datang di blog Ensiklopediasli, artikel ini dibuat untuk membagikan pengetahuan mengenai 5 fungsi kerajinan tekstil dan contohnya. Pengertian kata tekstil adalah jalinan antara lungsin dan pakan atau dapat dikatakan sebuah anyaman yang mengikat satu sama lain, tenunan dan rajutan. Tekstil dapat dijumpai pada kehidupan kita sehari-hari, yaitu kain biasa digunakan untuk pakaian sebagai kebutuhan sandang, sprei pelapis tempat tidur dan sarung bantal, taplak meja, kain yang dijahit menjadi tas dan produk kerajinan lainnya. Baca selengkapnya Rangkuman mengenai Kerajinan Tekstil secara Lengkap Adapun fungsi kerajinan tekstil ada 5 , yaitu sebagai dekorasi, sebagai benda terapan, sebagai mainan, sebagai kelengkapan ritual dan sebagai fungsi simbolik. 1. Fungsi Kerajinan Tekstil Sebagai Dekorasi Hiasan/Aksesoris Produk-produk seni kriya pada umumnya diciptakan sebagai benda-benda pajangan. Dengan berfungsi sebagai benda pajangan/hiasan, maka nilai estetikanya sangat dibutuhkan Berikut adalah contoh-contoh seni kriya yang berfungsi sebagai benda hias topeng kayu kriya kayu, patung kayu, ukiran kriya kayu dan logam, guci kriya keramik, makram kriya tekstil dan lain-lain. 2. Fungsi Kerajinan Tekstil Sebagai Terapan Fungsional/Benda Pakai Selain sebagai benda pajangan atau hiasan, karya seni kriya banyak juga dijumpai memiliki fungsi praktis, karena fungsi merupakan hal yang diprioritaskan dalam seni kriya. Seni kriya pada dasarnya mengutamakan fungsi, sedangkan unsur hiasan merupakan unsur pendukung saja. Berikut adalah contoh-contoh seni kriya yang siap pakai/ berfungsi sebagai terapan kursi dan meja kriya kayu, cangkir dan teko kriya keramik, sarung bantal kursi kriya tekstil, tas, ikat pinggang, sepatu kriya kulit dan lain-lain. 3. Fungsi Kerajinan Tekstil Sebagai Mainan Ada juga fungsi kerajinan tekstil sebagai benda mainan, selain daripada sebagai benda pajangan dan terapan. Meskipun hanya sebagai benda mainan,m akan tetapi karya seni kriya ini tetap mempertahankan nilai-nilai estetika. Berikut adalah beberapa macam contoh karya seni kriya yang berfungsi sebagai benda mainan dakon kriya kayu, yoyo kriya kayu, wayang kriya kulit, boneka kriya tekstil dan lain-lain. 4. Fungsi Kerajinan Tekstil Sebagai Kelengkapan Ritual Selain yang telah disebutkan di atas, ada juga fungsi kerajinan tekstik sebagai kelengkapan ritual. Kerajinan yang mengandung simbol-simbol tertentu dan berfungsi sebagai benda magis berkaitan dengan kepercayaan dan spiritual. Salah satu contohnya adalah ulos. Kain tenun tersebut digunakan saat upacara pernikahan, pemakaman, dan pesta adat lainnya. Sebagai alat ritual busana khusus ritual tradisi tertentu, contohnya Kain Tenun Ulos sebagai perhelatan resmi atau upacara adat Batak. Kain pembungkus kafan batik motif doa. Kain ikat celup Indonesia Timur penutup jenazah. Kain Tapis untuk pernikahan masyarakat daerah Lampung. Kain Cepuk untuk ritual adat di Pulau Nusa Penida. Kain Songket untuk pernikahan dan khitanan. Kain Poleng dari Bali untuk acara ruwatan penyucian. 5. Fungsi Kerajinan Tekstil Sebagai Fungsi Simbolik Fungsi simbolik dalam kerajinan tekstil tradisional selain sebagai hiasan juga berfungsi untuk melambangkan hal-hal tertentu yang berhubungan dengan nilai spiritual. Contohnya adalah tapestri, tenun, dan batik yang dibuat dengan motif simbolik. Itulah beberapa fungsi kerajinan tekstil untuk Anda ketahui. Selanjutnya Anda akan mempelajari proses, teknik, dan alat kerajinan tekstil di bawah ini. Baca juga Proses, Teknik, dan Alat Kerajinan Tekstil Demikianlah artikel tentang 5 fungsi kerajinan tekstil beserta contohnya. Semoga apa yang kami sampaikan bermanfaat bagi Anda. Sekian dan terima kasih. Get notifications from this blog 2 Aneka Kerajinan Tekstil dan Fungsinya Jenis-jenis kerajinan tekstil diantaranya batik, sulam, jahit perca, jahit tindas, cetak saring, tenun, tapestri, dan makrame. • Batik Batik merupakan karya kerajinan tekstil khas Indonesia yang telah menjadi warisan budaya bangsa.Kekhasan batik tercermin dari banyaknya motif. Banyak Kerajinan Indonesia yang telah dikenal di mancanegara. Contohnya batik. Batik merupakan dalah satu kekayaan bangsa Indonesia yang tersebar ke seluruh pelosok negeri. Kerajinan batik merupakan karya kerajinan tekstil khas Indonesia yang telah menjadi warisan budaya bangsa. Kekhasan batik tercermin dari banyaknya motif batik yang ada di Indonesia. A. Fungsi dan Prinsip Kerajinan Tekstil Tekstil adalah sebuah bahan berasal dari serat yang diolah menjadi benag atau kain untuk dijadikan sebagai bahan pembuatan pakaian atau kerajinan lainnya. Berikut diuraikan berbagai tujuan dari produk kerajinan tekstil 1. Fungsi penghias, kerajian dibuat sebagai hiasan dan tidak memiliki makna tertentu selain menghias. Contohnya hiasan dinding. 2. Fungsi benda pakai, kerajinan dibuat berdasarkan tujuan untuk digunakan sebagai kebutuhan sehari-hari. Contohnya busana, tas, dan aksesori 3. Fungsi kelengkapan Ritual, kerajian yang mengandung simbol-simbol tertentu dan berfungsi sebagai benda magis berkaitan dengan kepercayaan dan spiritual. Contohnya ulos yang dikenakan saat upacara penikahan, pemakaman, dan pesta adat lainnya. 4. Fungsi simbolik, kerajinan tekstil tradisional sebagai hiasan juga berfungsi melambangkan hal tertentu yang berhubungan dengan nilai spiritual. Contohnya tapestri, tenun dan batik yang dibuat dengan motif simbolik. B. Jenis dan Karakteristik Kerajinan Tekstil Berikut bahan tekstil dikelompokkan menurut jenisnya 1. Serat alam yaitu serat yang berasal dari alam. 2. Serat sintetis yaitu serat yang molekulnya disusun dengan sengaja oleh manusia. Contohnya rayon, nilon, dan poliester. 3. Serat campuran yaitu serat campuran serat alam dan serat sintetis. Berikut dua teknik dalam pembuatan kerajinan tekstil, yaitu structural dan decorative. a. Structural technic adalah susunan garis, bentuk warna, dan tekstur dari suatu kerajinan tekstil yang dibentuk dari bahan yang dijalin sesuai teknik pembuatannya. Contohnya tas yang dibuat dengan teknik rajut. b. Decorative technic adalah sentuhan/perlakuan yang diberikan pada permukaan busana yang memperindah penampillan. C. Proses Produksi Kerajinan Tekstil Istilah tapestri berasal dari kata “tapiesseries” bahasa Prancis yang berarti penutup lantai atau bahasa latin trapesium. Sedangkan dalam bahasa Indonesiadisebut permadani. Tapestri adalah sebuah teknik membuat karya tekstil dengan cara menenun benang-benang, serat-serat, dan bahan lain. Alat dan Bahan pembuatan tapestri yaitu a. Bentangan Spanram, digunakan untuk mengaitkan benang lungsi dan lajinan pakan yang membentuk corak atau motif tenunan. Spanram dapat dibuat degan bahan kayu yang salah satu sisinya saling berhadapan diberi paku dengan ukuran 1 cm antarpakunya. c. Sisir, digunakan untuk merapatkan benang-benang yang sudah di tenun. d. Paku penggulung, digunakan untuk menyisipkan benang pakan pada benang lungsi sehingga membentuk corak atau motif tertentu. e. Jarum pipih kayu, berfungsi untuk memasukkan benang pakan. f. Benang, sebagai bahan utama untuk membuat tenun tapestri. Teknik tapestri ada dua diantaranya 1 Teknik tenun simetris yaitu teknik dengan memasukkan benang pakan sejajar dengan tenunan benang pakan lainnya, dan terkait diantara benang lungsi sehingga membentuk ragam hias. 2 Teknik tenun Asimetris yaitu teknik menenun dengan benang pakan ditenun menyilang pada benang lungsinya dan dilakukan berulang-ulang sesuai dengan desain ragam hias yang dibuat. . Kerajinan batik merupakankarya kerajinan tekstil khas Indonesia yang telah menjadi warisan budaya bangsa. Kekhasan batik tercermin dari banyaknya motif batik yang ada di Indonesia. Ø Batik pedalaman Klasik adalah pengkategorian batik yang berkembang di masa lalu. Dahulu pembatik-pembatik hanya ditemui di daerah pedalaman. Selain itu, juga tidak sembarang orang dapat melakukan proses pembatikan, sehingga jarang dijumpai di lingkungan masyarakat luas. Ø Batik pesisir adalah batik yang berkembang di masyarakat yang tinggal di luar benteng keraton, sebagai akibat dari pengaruh budaya daerah di luar pulau Jawa. Selain itu, adanya pengaruh budaya asing seperti Cina dan India, termasuk agama Hindu dan Budha, hal ini menyebabkan batik tumbuh dengan berbagai corak yang beraneka ragam. Beberapa contoh motif batik pesisir yaitu motif trumtum yang merupakan lambang cinta kasih yang tulus tanpa syarat, abadi, dan semakin lama semakin terasa subur berkembang tumaruntum. Motif bunga dan tumbuhan memiliki makna untuk selalu menjaga kelestarian alam. ¤ Kain putih yang baisanya berbahan katun. ¤ Malam/Lilin adalah bahan yang dipergunakan untuk membantik. Sebelum digunakan, lilin dicairkan terlebih dahulu di atas kompor. Lilin akan menutupi bagian kain yang tidak diwarnai. ¤ Zat pewarna digunaikan untuk mewarnai kain. Terdapat dua jenis zat pewarna, yaitu pewarna sintetis dan pewarna alami. Pewarna sintetis untuk batik terdiri dari napthol, indigosol, reaktif, dan frozen. Pewarna alami contohnya kayu kacang, kulit manggis, daun indigo, dan jelawe. ¤ Canting adalah alat yang dipakai untuk memindahkan atau mengambil cairan. Canting berfungsi sebagai peda, yang diisi lilin malam cair sebagai tintanya. Cating juga ada yang lebih modern yaitu cating elektrik. Kemudian juga ada cating cap yang terbuat dari tembaga yang berbentuk sesuai dengan gambar atau motif yang dikehendaki. ¤ Kompor adalah alat yang digunakan untuk membuat api untuk memanaskan lilin. c. Proses pembuatan Batik Ada 3 teknik dalam pembuatan batik, yaitu teknik cap, teknik tulis serta teknik campuran tulis dan cap. Batik tulis dikerjakan menggunakan canting dengan lilin. Berikut istilah yang digunakan dalam pembatikan 1. Nganji yaitu pemberian kanji setelah kain di cuci 2. Ngemplong yaitu penghalusan permukaan kain dengan cara dipukul-pukul menggunakan alat pemukul dari kayu agar kain tidak kaku dan mudah menyerap warna. 3. Nyungging yaitu membuat pola di atas kertas 4. Nuaplak yaitu menjiplak pola dari kertas ke kain 5. Nglowong yaitu memberi lilin pada kain sesuai pola 6. Ngiseni yaitu memberi isian motif ke dalam pola besar. 7. Nembok yaitu penutupan pada bagian-bagian tertentu dengan lilin agar terlihat tetap berwarna putih saat di lorot. 8. Nyolet yaitu memberi warna dengan kuas atau kayu dengan ujung spon 9. Nyelup yaitu memberi warna pada kain dengan pencelupan 10. Mopok yaitu memberi isian pada latar belakang pola 11. Nglorod yaitu membuang lilin yang sudah tidak diperlukan lagi agar motif batik terlihat 12. Nanahi yaitu memberi isian dengan malam pada latar belakang pola 13. Selanjutnya dapat dilakukan pencelupan warna terakhir dan pelorotan. Sulam atau bordir merupakan hiasan dari benang yang dijahitkan pada kain. Pada umumnya sulaman dengan benang menggunakan beberapa jenis tusuk dasar seperti tusuk silang, tusuk lurus, diagonal, tusuk ikal, dan tusuk bintang. Hasil akhir sulaman dapat dibedakan seperti berikut a. Sulam datar hasil sulaman rata dengan permukaan kain, b. Sulam terawang kerawang hasil sulaman berlubang-lubang. Misalnya untuk taplak meja dan pinggiran kebaya. c. Sulam timbul, hasil sulaman membentuk tekstur di permukaan kain sesuai motif yang dibuat.
AnekaKerajinan Tekstil dan Fungsinya Jenis-jenis kerajinan tekstil diantaranya batik, cetak saring, tenun, tapestri, dan makrame. 1 Teknik Patchwork, Patchwork adalah kerajinan yang menggabungkan potongan- potongan kain perca satu dengan yang lainnya dan memiliki motif atau warna yang berbeda-beda lalu menjadi suatu bentuk baru.
Looks like you've followed a broken link or entered a URL that doesn't exist on Netlify. Back to our site If this is your site, and you weren't expecting a 404 for this path, please visit Netlify's "page not found" support guide for troubleshooting tips. Netlify Internal ID 01H2ZA2TARTQP9ASAGSHCTEB4T
Hasilkarya anak daerah yang memiliki kemampuan dalam membuat berbagai macam motif kain tenun secara turun temurun. Dengan hasil karya sendiri dan penelitian yang seksama dari batik- batik yang dibuat di Jawa ditirulah pembuatan pola-polanya dan diterapkan pada kayu sebagai alat cap. Aplikasi tapestri dan batik kontemporer pada artwear

Materi bab 2 Kerajinan Tekstil prakarya kelas 7 - Mempelajari berbagai teknik kerajinan tekstil untuk dapat dihasilkan produk kerajinan fungsi hias dan fungsi pakai dengan berbagai kegunaan atau nilai merupakan bagian dari seni rupa terapan yang diartikan sebagai proses produksi yang melibatkan keterampilan manual dalam membuat benda-benda kebutuhan hidup yang dirancang untuk tujuan fungsional kegunaan serta memiliki nilai Fungsi dan Prinsip Kerajinan TekstilSecara umum kerajinan tekstil memiliki fungsi sebagai hiasan dan benda untuk di Fungsi dan tujuan dari kerajinan tekstila. Berfungsi sebagai penghiasKerajinan tekstil bisa digunakan untuk tujuah sebagai hiasan suatu benda atau hiasan dindingb. Berfungsi sebagai benda pakaiKerajinan tekstil bisa digunakan sebagai kebutuhan busana, tas, dan Kelengkapan ritualKerajinan tekstil bisa berfungsi untuk sebagai benda magis berkaitan dengan kepercayaan dan spiritual jika kerajinan mengandung simbol-simbol ulos. Kain tenun yang dikenakan saat upacara pernikahan, pemakaman, dan pesta adat SimbolikKerajinan tekstil tradisional bisa berfungsi untuk melambangkan hal tertentu yang berhubungan dengan nilai tapestri, tenun, dan batik yang dibuat dengan motif Prinsip kerajinan tekstil berdasarkan fungsi hias dan fungsi pakaia. Keunikan bahan kerajinanBahan dasar yang digunakan sebagai kerajinan dapat berasal dari bahan alam, bahan buatan, bahan limbah organik, dan bahan limbah memerlukan kreatifitas dan ketekunan untuk dapat menciptakan sebuah produk kerajinan yang dapat dinikmati banyak orang dan bernilai bahan dasar dari lautbebatuan, cangkang kerang, sisik ikan, tulang ikan, tumbuhan lautContoh bahan dasar dari darat kayu, logam, bebatuan, tanah liat, tumbuhanb. Keterampilan tanganSeorang yang bekerja membuat produk-produk kerajinan umumnya disebut adalah pekerja yang dilakukan dengan keterampilan tubuh dan tangan dengan dibekali alat-alat bantu tukang atau perajin merupakan keterampilan campuran antara berbagai jenis kerja tetapi tetap dengan dasar kesadaran Unsur EstetikKerajinan tekstil memerlukan sentuhan keindahan untuk meningkatkan kualitas karyanya dengan memperhatikan unsur estetik dari karya estetik dalam karya kerajinan tekstil dilihat dari aspek bentuk, warna ragam hias dan komposisi. d. Unsur hiasan ornamentUnsur hiasan adalah unsur dekorasi yang dibuat dengan berbagai cara di antaranya, dilukis, diukir, dan 2 jenis cara penerapan unsur hiasan pada produk pada permukaan produk, yaitu hiasan yang dibuat setelah produk kerajinan selesai dibuat,Hiasan terstruktur, yaitu pembuatan hiasan dibentuk sejak awal kerajinan dibuat sehingga menyatu dengan produk itu sendiri. Ragam hias merupakan identitas suatu daerah yang memiliki keunikan dan karakteristik yang berbeda dari daerah satu dengan lainnya. Ragam hias yang ditampilkan pada sebuah produk kerajinan tekstil bertujuan untuk keindahan dan keunikan agar lebih terlihat Jenis dan Karakteristik Kerajinan TekstilJenis rancangan sebuah kerajinan tekstil dapat diwujudkan dalam kesatuan bahan dan 2 macam jenis teknik dalam pembuatan kerajinan Teknik StructuralJenis teknik Structural adalah susunan dari garis, bentuk, warna, dan tekstur dari suatu kerajinan tekstil yang dibentuk dari bahan yang dijalin sesuai teknik tas yang dibuat dengan teknik teknik Structural memiliki kecenderungan lebih klasik, unik, rumit dan Teknik DecorativeJenis teknik Decorative garnitur adalah sentuhan/perlakuan yang diberikan pada permukaan busana yang memberikan efek visual dan memperindah penampilan. Contoh tas kain katun yang dijahit, lalu diberi hiasan dengan sulam teknik decorative memiliki kecenderungan hanya menghias permukaan sebuah benda. Namun memiliki unsur kekutan memperindah sebuah benda menjadi lebih menarik dan anggun dibanding kerajinan tekstil sebagai fungsi hiasUntuk memenuhi kebutuhanMemberikan inovasi unik dan menarikC. Proses Produksi Kerajinan Tekstil1. Tapestria. Bahan Pembuatan Hiasan TapestriBenang tipis untuk lungsiBenang tebal untuk pakanb. Alat Pembuat Hiasan TapestriKayu spanram yang diberi paku untuk benang lungsiBatang kayu, Bentuk batang kayu menyerupai sumpit sebagai pengikat benang pakan yang Proses Pembuatan Tapestri 2. Batika. Jenis batik ada 2Batik Pedalaman Klasik pengkategorian batik yang berkembang di masa Pesisir batik yang berkembang di masyarakat yang tinggal di luar benteng keraton, sebagai akibat dari pengaruh budaya daerah di luar Pulau Jawab. Bahan produksi batikKain putih kain primissima, kain prima, kain merses, kain sutra, dan katun dobyMalam/lilinZat Pewarna Batik pewarna sintetis dan pewarna Alat produksi batikCanting alat yang dipakai untuk memindahkan atau mengambil cairan. Kompor alat untuk membuat api untuk memanaskan lilin atau gawangan untuk membentangkan kainBandul timahPola batikPancid. Proses Pembuatan batikTiga teknik proses pembuatan batikteknik capeknik tulisteknik campuran cap dan proses pembatikanNganji Pemberian kanji setelah kain dicuciNgemplong Penghalusan permukaan kainNyungging Membuat pola di atas kertasNjaplak Menjiplak pola dari kertas ke kainNglowong Memberi lilin/malam pada kain sesuai polaNgiseni Memberi isian motif ke dalam pola besarNembok Penutupan pada bagian-bagian tertentu dengan malamNyolet Memberi warna dengan kuas atau kayu dengan ujung sponNyelup Memberi warna pada kain dengan pencelupanMopok Memberi isian pada latar belakang polaNglorod Membuang lilin/malam yang sudah tidak diperlukanNanahi Memberi isian dengan malam pada latar belakang polaPencelupan warna terakhir dan pelorotan3. SulamSulam biasa disebut juga dengan bordir, adalah hiasan yang dibuat di permukaan kain atau bahan-bahan lain dengan jarum jahit dan dibedakan menjadi 3Sulam datar, hasil sulaman rata dengan permukaan terawang kerawang, hasil sulaman berlubang-lubang seperti timbul, hasil sulaman membentuk tekstur di permukaan kain sesuai motif yang Jenis sulam yang berkembang saat kepala peniti sulaman dengan tekstur menyerupai kepala jarum pentul yang berukuran bayang sulaman dengan teknik penempatan kain yang renda bangku sulam yang memiliki fungsi sebagai renda baju atau taplak dan pita Sulaman menggunakan pita-pita dengan berbagai ukuran dan ketebalan yang Jahit AplikasiJahit aplikasi adalah tehnik menghias permukaan kain dengan cara menempelkan guntingan kain pada kain yang berbeda warna dengan dasar kain, selanjutnya diselesaikan dengan jahit tangan teknik sulam yang menggunakan tusuk hias Jenis-jenis jahit aplikasiJahit aplikasi standart onlayJahit aplikasi pada potong sisip inlayJahit aplikasi pada potong motifJahit aplikasi pada lipat potongJahit aplikasi pengisianb. Alat produksi jahit aplikasiJarum jahit tangan dan jarum sulamGuntingJarum pentul dan bantalan jarumTudung jari dan alat pemasuk benangPemidanganPensil/kapur jahitCukil/pendedel jahitanSeterikac. Bahan produksi jahit aplikasiBenang jahit atau benang sulamKain motif atau kain polos dan benang feltd. Proses pembuatan jahit aplikasiD. Kemasan Produk Kerajinan TekstilKemasan merupakan sentuhan akhir dari sebuah memiliki 4 fungsimenjual produkmelindungi produk,memudahkan penggunaan produkmemperindah penampilan produkPrinsip desain berkelanjutan tetap terus menjadi prioritas, meskipun yang dibuat adalah dipikirkan agar kemasan tidak langsung dibuang namun dapat digunakan untuk fungsi lain oleh demikian, penting untuk memikirkan bentuk kemasan yang manarik untuk Contoh Praktek Tugas Membuat Proyek Kerajinan TekstilMembuat kerajinan tekstil jahit aplikasiPembuatan Tas Teknik Jahit dan Anyam1. PerancanganMenganalisis kebutuhanMembuat sketsa karya dan menentukan karya terbaik dari sketsa2. PelaksanaanMenyiapkan bahan dan alatKainBenangLemKapur jahitLem tembakGuntingMesin jahitJarum pentulRaderMembuat karya kerajinan tasKain dirader sesuai polaPotong kain dan jahitSetelah dibalik, susun kain dengan jarum pentulSusunlah anyaman dengan arah diagonalPasang pada kain sedikit sedikitSetelah lebar beri tepian ungu dan jahitSatukan panjang tas melingkarBuat tutup tas bentuk persegiBeri tali dan pengunci dengan dijahitJahit tutup dan beri velcro3. EvaluasiEvaluasi bisa dilakukan dengan caramenguji karya tasnya dengan dipakaikan kenyaman/ketidaknyamanan pada tas buatannya. merefleksi diri dengan memperhatikan keselamatan kerja, keamanan dan kebersihan dalam adalah bahan yang berasal dari serat yang diolah menjadi benang lalu dirajut atau ditenun menjadi kain sebagai bahan untuk pembuatan busana dan berbagai produk kerajinan tekstil tekstil adalah produk yang memanfaatkan bahan baku tekstil yang tersedia dan dikerjakan secara manual dihasilkan melalui keterampilan tangan dengan alat bantu sederhana dalam jumlah yang daerah memiliki ciri khas kerajinan pembuatan kerajinan tekstil terdiri dari tenun serat, sulam, batik, jahit aplikasi dan merupakan wadah sebuah produk kerajinan yang dapat melindungi produk, memudahkan penggunaan produk, memperindah penampilan produk, dan meningkatkan nilai jual sebuah materi kerajinan tekstil prakarya kelas 7Sumber Buku Prakarya Kelas 7

ProsesProduksi Kerajinan Tekstil (Tapestri dan Batik) Text. Tags: Topics: Slide 2 . SURVEY . Ungraded Y2DE.
  • nf943wkwxm.pages.dev/259
  • nf943wkwxm.pages.dev/191
  • nf943wkwxm.pages.dev/24
  • nf943wkwxm.pages.dev/266
  • nf943wkwxm.pages.dev/91
  • nf943wkwxm.pages.dev/338
  • nf943wkwxm.pages.dev/115
  • nf943wkwxm.pages.dev/174
  • nf943wkwxm.pages.dev/89
  • kerajinan tekstil tapestri tenun dan batik dibuat dengan motif